Ripi Sapi sebenarnya sapi yang baik. Dia tinggal di peternakan dan selalu membantu Pak Sami, pemiliknya. Ripi selalu makan rumput dengan lahap. Ia tak pernah mengeluh bosan. Setiap pagi Ripi berdiri tegak agar Pak Sami dapat memerah susu dan memasukkannya ke dalam ember. Ripi bekerja dengan rajin. Sehingga Pak Sami dapat membuat keju, yogurt dan… Continue reading Ripi Si Sapi Yang Melarikan Diri
Tag: Fabel
Rubah dan Ayam Betina
Di sebuah hutan, hidup seekor ayam betina yang berbulu merah. Karena itu, ia sering dipanggil Ayam Merah. Ia tinggal sendirian di sebuah pondok mungil terbuat dari kayu, di tepi hutan. Ayam Merah sangatlah rajin. Ia selalu menjaga agar pondok mungilnya rapi dan bersih. Tiap pagi, setelah bangun tidur, ia mencuci pakaian. Kemudian membersihkan pondok dan… Continue reading Rubah dan Ayam Betina
Hilangnya Sarang Elang
Di angkasa tampak sesuatu membelah langit. Itulah seekor Elang yang sedang terbang. Usai menemukan makanan untuk anak-anaknya, ia bermaksud kembali ke sarangnya. Jika tidak cepat pulang, telur-telurnya tidak akan menetas serta anak-anaknya akan kelaparan. Beberapa saat kemudian, Elang telah tiba di atas hutan tempat sarangnya. Ia berputar-putar sebentar, untuk mencari pohon tempat menaruh sarangnya. Tidak… Continue reading Hilangnya Sarang Elang
Berkelahi Dengan Cermin
Di sebuah hutan belantara, tinggallah seekor Harimau yang sangat besar. Binatang-binatang seperti gajah, Kucing, Domba dan Kijang begitu mendengar suaranya saja, sudah tentu lari terbirit-birit. Karena takut kalau dimangsa. Hal ini membuat Harimau menjadi semakin sombong, karena merasa dirinya paling kuat dan paling ditakuti, di seantero hutan. Tapi sebaliknya, penghuni yang lain menjadi sangat terganggu,… Continue reading Berkelahi Dengan Cermin
Lebi Jadi Ke Pesta
Suatu hari Agi gajah dan Gio kucing hendak mengadakan pesta. Semua hewan diundang, kecuali Lebi Lebah. Bukannya pilih-pilih, tapi karena Agi gajah takut lebah. Belalai Agi gajah pernah disengat, sampai tidak bisa makan karena bengkak. Gio kucing menyarankan agar Lebi lebah diundang, dengan catatan harus hati-hati bila hinggap dan terbang, agar tidak salah sengat. Tapi… Continue reading Lebi Jadi Ke Pesta
Ke Mana Si Rara?
Bu Kur-Kur kelihatan gelisah, saat melihat jarum jam di dinding menunjukkan pukul delapan malam. “Kemana perginya anak itu, sampai jam segini belum juga pulang?” rasa cemas dalam hati Bu Kur-Kur bergejolak. Bu Kur-Kur beranjak dari tempat duduknya menuju teras depan rumahnya, sambil celingukan kesana kemari berharap putrinya, Rara, segera kembali. Sejenak terlintas kembali dalam ingatan… Continue reading Ke Mana Si Rara?
Jangkri Sang Penghibur
Jangkri adalah seekor jangkrik yang tinggal di tegalan. Kerjanya hanya bermain musik dan bernyanyi. Tiada hari tanpa bernyanyi, suaranya memang merdu. Di tegalan itu, tidak hanya Jangkri yang tinggal, ada sekawanan Semut, Kumbang dan kunang-kunang. Berbeda dengan Jangkri. Kawannya, Semut rajin sekali bekerja. Bila mentari mulai bersinar, kawanan Semut mulai keluar dari sarang, untuk mencari… Continue reading Jangkri Sang Penghibur
Kuda Hitam yang Iri
Hari itu kuda hitam Pak Poyo memiliki teman baru, seekor kuda jantan berbulu kecokelatan. Kata Pak Poyo, kedua kudanya akan bekerja menarik delman, secara bergantian. Selama ini, hanya kuda hitam saja yang bekerja. Pak Poyo merasa kasihan. Apalagi, kuda hitam seringkali terlihat lelah. Kalau pekerjaan mereka digilir, pasti masing-masing dapat beristirahat dengan nyaman. Pekerjaan juga… Continue reading Kuda Hitam yang Iri
Ujian untuk Si Kucing
Malam semakin larut, tapi seorang laki-laki tua berjalan menuju ke tengah hutan belantara. Dengan suasana gelap dan menyeramkan, laki-laki tua itu terus berjalan. Binatang-binatang hutan yang semula tertidur lelap, tiba-tiba terjaga begitu mendengar suara langkah kaki manusia. Namun, lelaki itu tetap berjalan dengan tenang dan pasti. Sesaat binatang-binatang itu tidak beranjak dari tidurnya, tetapi begitu… Continue reading Ujian untuk Si Kucing
Perginya Si Kepik Kecil
Sore ini sore terburuk bagi Kepik Kecil. Baru saja di rumahnya di bawah batang bunga matahari, ia disambut omelan ibunya karena pulang terlambat. Ibu Kepik menasehatinya panjang lebar dan menanyakan alasan kenapa ia pulang terlambat. Kepik Kecil hatinya merasa sangat kesal kepada ibunya. Kata protes terlontar dari mulutnya. “Apakah ibu tidak pernah menjadi anak-anak? Apakah… Continue reading Perginya Si Kepik Kecil